Jumat, 14 Oktober 2016

GRAB



Nama : Adlina Kiasati
NPM  : 20214337
Kelas  :3EB12



Tentang GRAB 

Hasil gambar untuk grab



Grab merupakan aplikasi layanan transportasi terpopuler di Asia Tenggara yang menyediakan layanan transportasi untuk menghubungkan lebih dari 10 juta penumpang dan 185.000 pengemudi di seluruh wilayah Asia Tenggara.
Aplikasi Grab menawarkan 5 pilihan layanan transportasi mulai dari taksi, mobil pribadi, sepeda motor hingga pengiriman paket untuk memenuhi kebutuhan penumpang di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia.

GrabTaxi: Layanan taksi premium dengan jaringan terluas di Asia Tenggara.
GrabCar: Layanan transportasi untuk mereka yang memilih kenyamanan berkendara layaknya menggunakan mobil pribadi.

GrabBike: Sebuah alternatif layanan transportasi untuk mereka yang ingin lebih cepat dan aman sampai ke tujuan.
GrabExpress: Layanan pengiriman paket yang cepat, aman dan terpercaya.
Bagaimana Kami Memulai

Didirikan oleh Anthony Tan dan Hooi Ling Tan yang merupakan warga negara Malaysia, mereka melihat adanya dampak negatif dari tidak efisiennya sistem transportasi yang ada pada saat itu.
Merekapun memiliki ide untuk membuat aplikasi pemesanan transportasi, khususnya taksi, yang kemudian menobatkan mereka sebagai finalis dalam Kontes Harvard Business School’s 2011 Business Plan.

Pada 2012 di Malaysia, aplikasi MyTeksi mulai beroperasi, dan langsung mendapatkan 11,000 download pada peluncuran pertamanya. Dalam rentang waktu yang singkat, aplikasi MyTeksi pun berkembang pesat menjadi aplikasi transportasi yang sangat populer di Asia Tenggara.
Apa yang Kami Percaya

Visi Grab adalah untuk “Menjadi yang terdepan di Asia Tenggara” dengan memecahkan permasalahan transportasi yang ada serta memberikan kemudahan mobilitas pada 620 juta orang di Asia Tenggara setiap harinya.
Untuk mencapai visi tersebut, kami memiliki 3 misi:
Membuat platform transportasi yang paling aman.

Keselamatan merupakan hal terpenting bagi kami. Kami menginvestasikan besar melalui pelatihan keamanan pada para pengemudi, fitur aplikasi seperti pelindung nomor telepon, pendidikan keamanan, serta kerjasama dengan pemerintah.



Mengenal Anthony Tan, Pria Tajir Malaysia Pencipta Grab

       Mengenal Anthony Tan, Pria Tajir Malaysia Pencipta Grab

Selain Uber, aplikasi ride sharing yang populer di Indonesia dan belakangan memicu protes keras dari perusahaan taksi adalah Grab. Selain untuk memesan mobil, Grab juga menjalankan bisnis ojek bernama GrabBike yang menjadi pesaing Go-Jek.

Grab dicetuskan pria kaya asal Malaysia bernama Anthony Tan. Sama seperti Nadiem Makarim, pendiri Go-Jek, Anthony Tan yang lahir di keluarga berada ini adalah lulusan Harvard Business School Amerika Serikat. Ide Grab yang dulunya bernama GrabTaxi muncul di kepala Tan saat dia kuliah.

Dikutip detikINET dari Bloomberg, sewaktu kuliah itu ada temannya yang mengeluhkan sulitnya memesan taksi sewaktu dia berkunjung ke Malaysia. "Apa yang salah dengan sistem taksi di negerimu?" tanya temannya itu.

"Kakek buyutmu kan sopir taksi dan kakekmu memulai industri mobil Jepang di Malaysia, jadi kamu harusnya berbuat sesuatu untuk mengatasi masalah itu," kata temannya lagi.

Begitulah, tercetus ide di kepala Tan untuk membuat layanan pemesanan taksi berbasis aplikasi bernama GrabTaxi. Awalnya, namanya adalah MyTeksi, kemudian berubah nama jadi GrabTaxi pada tahun 2012. Kemudian diubah lagi baru baru ini hanya menjadi Grab.

Merasa mantap dengan aplikasi itu, Tan memilih meninggalkan bisnis keluarga. Padahal posisinya sudah bagus, yakni ditunjuk menjadi kepala marketing Tan Chong Motor Holdings, distributor mobil Nissan di Malaysia yang dijalankan oleh sang ayah, Tan Heng Chew.

"Membangun sesuatu dari bawah dengan hanya bermodal PowerPoint dan menyaksikan bagaimana hidup orang terkena pengaruhnya itu jauh lebih memuaskan," demikian alasannya.

Perjudian Tan sukses. Grab makin populer dan mendapat suntikan dana besar dari investor. Raksasa telekomunikasi Temasek dan Softbank termasuk yang jadi investor Grab. 

Pada pengumpulan dana terakhirnya, Grab sukses mengumpulkan kucuran dana dari investor senilai USD 350 juta atau di kisaran Rp 4,8 triliun. Dengan demikian, Grab sudah mendapat kucuran uang total USD 700 juta dari investor sejak dirilis tahun 2012. 

Besar di Asia Tenggara

Grab mengekor sukses Uber, tapi fokus pasar mereka masih sebatas di Asia Tenggara. Cukup berbekal smartphone, orang bisa memesan taksi dengan mudah, sekaligus melacak di mana lokasinya.

Grab beroperasi di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Filipina. Sampai bulan Maret 2015, sopir taksi yang terdaftar di Grab telah mencapai 75 ribu. Aplikasinya bisa diunduh di Google Play, AppStore dan BlackBerry World.

Tan sudah berencana melantai di bursa saham jika pesanan GrabTaxi sudah tembus 2 juta per hari. Mereka juga melakukan diversifikasi bisnis, yakni dengan GrabCar kemudian layanan ojek GrabBike. 

GrabBike pertama kali dirilis di Vietnam di akhir 2014. Sekarang, GrabBike sudah merambah Jakarta dan Bangkok. Di Jakarta, GrabBike bertarung sengit dengan Go-Jek. Mereka berlomba menarik pengendara ojek, penumpang sampai perang tarif.

Tan memprediksi pengguna GrabTaxi akan terus melonjak seiring popularitas perangkat mobile. Pasarnya memang masih sangat besar. Di Indonesia misalnya, taksi yang dipesan dengan aplikasi masih di bawah 2%. 

Meski Tan meninggalkan bisnis keluarga, tetap saja ia berkecimpung di bisnis transportasi. Kakeknya merintis perusahaan Tan Chong Motor yang sampai sekarang mengedarkan mobil Nissan di Malaysia. "Aku hidup di bawah bayang-bayang kakekku. Namanya cukup terkenal di sini dan itu cukup melelahkan," ujar Tan.

Maka, ia mendirikan Grab untuk lepas dari bayang-bayang keluarga dan mencoba mandiri. Sedangkan dua kakaknya masih bekerja di Tan Chong Motor. Jika performa Grab semakin moncer, bukan tak mungkin nama Anthony akan lebih tenar daripada sang kakek meski halangan menghadang. 

Apalagi kalau bukan protes yang makin keras dari para sopir taksi, terutama karena layanan GrabCar. GrabCar ini kurang lebih metodenya sama dengan Uber,  pengguna bisa memesan mobil pribadi untuk disewa. 

Sebagai Contoh Cara Order Grab Bike di Android

Pembangunan jalan raya di ibukota saat ini berdampak pada kemacetan lalu lintas dimana-dimana, baik pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) maupun galian-galian saluran air dan telekomunikasi yang saat ini banyak kita temui dimanapun.
Dan kita sebagai pengguna jalan raya merasa kehabisan waktu berjam-jam hanya karena macet. Maraknya ojek online saat ini menjadikan pasar dan peluang bisnis yang luar biasa bagi kebanyakan orang untuk meraih pundi-pundi rejeki.
Begitu juga dengan Grab Bike, Anthony Tan pendiri asal Malaysia ini melihat peluang bisnis melalui Ojek Online yang sebelumnya beliau telah merintisnya melalui Grab Taxi.
Beda tipis dengan sang kompetitor “Karya Anak Bangsa” cara order Grab Bike pun sangat mudah.

Berikut Cara Order Grab Bike di Android :

1.      Install aplikasi “Grab Taxi” di Google Play Store

Cara Order Grab Bike Di Android

2.      Masukkan Lokasi penjemputan anda dan lokasi penurunan anda

         Cara Order Grab Bike Di Android


3.      Masukkan Kode Promo untuk pembayaran yang lebih hemat yang berlaku saat promo

        Cara Order Grab Bike Di Android

4.      Tunggu sampai sistem mendapatkan Driver yang tersedia untuk anda

         Cara Order Grab Bike Di Android

5.      Setelah sistem mendapatkan driver untuk anda, selesai sudah Cara order Grab Bike di android.

         Cara Order Grab Bike Di Android 
SELAMAT MENCOBA 
Referensi :
http://www.patogbesi.com/p/tentang-grab-grab-merupakan-aplikasi.html
http://inet.detik.com/read/2016/03/15/103153/3164940/398/mengenal-anthony-tan-pria-tajir-malaysia-pencipta-grab
http://ghietmawaddah.com/cara-order-grab-bike-di-android/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar