Jumat, 08 Januari 2016

Perbedaan dari Fungsi Koperasi Negara ASEAN

Berbeda dengan Koperasi yang terdapat di Negara saya yaitu Indonesia mari kita lihat perbedaan-perbedaan apasaja yang terdapat di negara yang terdapat Koperasi yaitu Vietnam dan Singapura.

Aliansi Koperasi Vietnam - Vietnam Cooperative



Dalam perkembangan sejarah koperasi di Negeri Paman Ho yang diambil dari nama pendiri negeri Ho Chi Minh cukup panjang yaitu Vietnam gerakan koperasi diluncurkan sejak dekade keenam pada abad keduapuluh.


Pada kegiatan perekonomian ini, lembaga usaha koperasi terbukti digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Khususnya pedagang klasifikasi kecil dan menengah. Secara real, kalangan ini memberikan kontribusi amat nyata terhadap pengembangan ekonomi di tingkat nasional. Hingga saat ini, Aliansi Koperasi Vietnam (The Vietnam Cooperative Alliance atau VCA) telah menjadi organisasi yang sistemnya sangat ekstensif.  Ia mempunyai jaringan yang luas, dari tingkat pusat sampai ke 64 provinsi dan kota di Vietnam. Di forum global, VCA juga menjadi anggota dua organisasi koperasi Internasional yaitu  ICA (International Cooperative Alliance) dan WASME (World Association of Small and Medium scale Enterprise atau Asosiasi Dunia untuk Usaha Kecil dan Menengah).

Ada baiknya mengetahui beberapa fungsi dan tugas Aliansi Koperasi Vietnam. Fungsinya, antara lain mempromosikan dan mengembangkan koperasi dan ekonomi koperasi. Termasuk memberikan konsultasi dan layanan dukungan untuk para anggota. Secara eksternal, aliansi seringkali berpartisipasi di dalam merumuskan kebijakan dan rancangan aturan yang berhubungan dengan sektor koperasi. Bukan hanya itu, karena aliansi juga harus mewakili dan melindungi hak-hak anggota. Alinasi biasanya dapat mewakili anggota secara sah dalam hubungan usaha yang bersifat internal maupun eksternal.

VCA juga mewakili pekerja Vietnam di organisasi buruh internasional (ILO). Membangun relasi dengan federasi koperasi regional dan internasional, serta melakukan pertukaran informasi dengan lebih dari tiga ratus organisasi pemerintah dan non pemerintah.

Sedangkan tugas aliansi koperasi, misalnya berpartisipasi di dalam merumuskan strategi, perencanaan dan program-program pemerintah yang ditujukan untuk mendukung dan mengembangkan koperasi dan seluruh sektor koperasi. Sebaliknya, aliansi harus mampu mengaspirasikan kepentingan dari para anggota. Utamanya sehubungan dengan masalah-masalah hukum dan penerbitan peraturan oleh pemerintah serta masalah-masalah hukum dengan organisasi pemerintah. Memajukan usaha anggota koperasi yang memiliki bisnis, baik skala kecil dan menengah.

Seringkali aliansi juga mengenalkan sejumlah bentuk koperasi. Ini terkait mengembangkan dan memperkuat posisi tawar-menawar kelembagaan koperasi. (Husni Rasyad) Setelah saya amati organisasi koperasi di negara Vietnam ini berlaku sangat tepat dan dapat membantu para anggotanya baik yang mengikuti secarang langsung maupun yang dibantu.

Negara selanjutnya yang juga menggeluti keorganisasian koperasi  di Negara ASEAN adalah Singapore   >>>>>


Mari kita amati sistem koperasi apa saja yang terdapat di Singapura. Padahal Singapura adalah negara kecil dengan jumlah penduduk 5,31 juta jiwa. Negaranya pun sangat kecil jauh sekali dibanding dengan Indonesia. Negara ini memang tidak memiliki sumberdaya alam yang kaya raya seperti Indonesia, tapi mereka memang banyak mempraktekkan kegiatan sosialisme koperasi ketimbang mewacanakannya sebagai jaringan ekonomi kerakyatan.  Terbukti, dua koperasi mereka, NTUC Fair Price dan NTUC Income yang bergerak di sektor ritel dan asuransi masuk dalam daftar 300 koperasi besar dunia. 


Koperasi konsumen NTUC Fair Price adalah merupakan perusahaan sosial yang bergerak di sektor ritel terbesar dan terkuat di negara ini dengan penguasaan 58 persen pangsa pasar dan tersebar dalam  246 jaringan minimarket, supermarket, hingga Hipermarket.


Koperasi NTUC Fair Price didirikan pada tahun 1973 dan toko pertamanya dibuka oleh Lee Kwan Yew, Perdana Menteri pertama Singapura. Koperasi ini didirikan atas inisiatif aktivis organisasi buruh National Trade Union Conggress (NTUC) dan pengaruhnya di pemerintahan cukup kuat.


Koperasi ini didirikan saat terjadi krisis minyak dan inflasi tinggi serta adanya kartel kapitalistik yang mencekik kehidupan para pekerja pada tahun 1970-an. Misi awalnya adalah meringankan ongkos hidup pekerja dan sampai saat ini tetap tidak berubah dan justru terlihat semakin kuat dengan keanggotaan terbuka bagi seluruh warga Singapura. Saat ini koperasi ini telah dimiliki oleh 500 ribu jumlah anggota.


Siapapun dapat menjadi pemilik koperasi dengan hak suara yang sama bagi setiap anggotanya. Setiap anggota menentukan kebijakan perusahaan mereka sendiri melalui Rapat Anggota Tahunan. Di forum tertinggi ini mereka tentukan siapa pengurus dan manajemen hingga kebijakan umum apa yang dipentingkan untuk kebaikan bersama dan juga pembagian sisa hasil usaha yang  didapat dari aktivitas traksaksi mereka dengan prinsip siapa yang belanja lebih banyak mereka mendapatkannya lebih banyak.


Mereka menaruh nilai demokrasi koperasi sebagai alat ukurnya dan memberikan pelayanan maksimal dengan slogan serve with heart”.  Mereka juga aktif mengkapanyekan isu lingkungan dan praktek pencegahan pemanasan global. Mereka jadikan perusahaan koperasi mereka sebagai tempat yang terbaik untuk berbelanja, bekerja dan baik bagi warga negara. NTUC Fair Price tidak hanya telah jadi tempat belanja yang nyaman, namun telah ciptakan demokrasi di tempat kerja.



Tidak hanya dibidang ritel, NTUC sebagai holding perusahaan sosial koperasi saat ini terus mengembangkan sayap dan jadi merek terkenal diberbagai sektor bisnis dari sekolahan, makanan, media dan terutama lagi adalah asuransi yang merupakan perusahaan asuransi besar kedua di negara ini dengan merek NTUC Income. Jelas sekali Singapura termasuk negara yang sangat maju dapat mengatur kegiatan ekonominya dengan baik dengan contoh kecilnya melalui Koperasi yang didirikan pada negara tersebut.

Referensi :
http://majidnanlohy.blogspot.co.id/2009/05/aliansi-koperasi-vietnam-vietnam.html
http://www.suroto.net/2013/09/belajar-dari-koperasi-konsumen-singapura.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar