Misteri Liontin yang Hilang
Pada suatu hari ada lima
orang sahabat yaitu Adel,Ririn,Indah,Vicky,dan Yuda. Mereka bersekolah di SMA
Negeri 6 Tangerang Selatan. Minggu depan sekolah akan diliburkan selama
seminggu karena anak kelas dua belas akan menjalani Ujian Nasional. Akhirnya
mereka memutuskan untuk liburan kevillanya Adel yang berada di Kuningan Jawa
Barat. Ditengah perjalanan tiba-tiba mobilnya Yuda bannya kempes,dan akhirnya
Vicky pergi untuk mencari bantuan. Tiba-tiba Indah berkata “Aduh,kok aku punya
firasat buruk yaa” dengan logat bicara yang ketakutan. “Ndah,jangan bikin kita
semua takut dong. Kitakan kesini tujuannya pingin senang-senang” Adel berkata
sambil menenangkan Indah. Akhirnya Vicky tiba bersama dengan tukang tambal ban.
Setelah ban diganti akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya kembali.
Akhirnya pada pukul 22.00 mereka sampai juga divillanya
Adel yang suasana villanya itu lumayan menyeramkan. “Non Adel ya?” penjaga
villa tiba-tiba mengagetkan Adel. “Ya Allah kang Asep ngagetin aja!” Adel
bersama temannya kaget. Setelah berbincang sebentar akhirnya mereka pergi
kekamarnya masing-masing. Tengah malam kira-kira jam 00.15,Ririn kebelet pipis
karena merasa ketakutan Ririn membangunkan Indah untuk menemaninya kekamar
mandi. “Ndah,Ndah temenin aku kekamar mandi yukk!” Ririn sambil menepok Indah.
Lalu Indah terbangun dan mengatakan “Ganggu orang tidur ajasih Rin! Yaudah ayo
buruan!”. Lalu mereka berjalan kearah kamar mandi melewati lorong kecil dekat
taman belakang. “Tungguin aku ya Ndah” kata Ririn. “Iya tenang aja Rin” kata
Indah. Tiba-tiba terdengar suara barang jatuh di dalam gudang dekat kamar
mandi. Indah ingin masuk kegudang itu tapi dia harus menunggu Ririn selesai.
Setelah selesai Indah mengajak Ririn untuk masuk kegudang itu,meskipun Ririn
takut tapi dia juga penasaran apa yang ada di dalam gudang tersebut. Akhirnya
mereka masuk kegudang itu. Sambil melihat-lihat isi gudang tersebut,tiba-tiba
Indah menemukan kotak yang berisikan liontin perak berbatu permata merah. “Wah
bagus sekali liontin ini!” Indah berkata sambil mengambil liontin tersebut.
Lalu Ririn menghampiri Indah dan berkata “Iya bagus sekali Ndah,sini aku
pakaikan”. Mereka sontak berteriak “Aaaaaaa!” karena didepan hadapan mereka
muncul sesosok wanita menangis dan bertkata “Tolong aku!”. Merekapun dengan
rasa ketakutan kembali kekamarnya masing-masing.
Keesokan harinya Ririn dan Indah menceritakan kejadian
malam tadi kepada Adel,Vicky,dan Yuda. Adelpun sangat kaget,karena selama ini
dia menginap di villa tersebut tidak pernah menemukan sosok wanita seperti yang
diceritakan Ririn dan Indah. Vicky dan Yuda beranggapan bahwa Ririn dan Indah
hanya beralusinasi karena kecapaian dalam perjalanan kemarin. Tapi Adel masih penasaran
dengan apa yang diceritakan sahabatnya itu. Dan akhirnya Adel mengajak
sahabat-sahabatnya itu untuk menyelidiki siapa perempuan itu. Malam berikutnya
tiba,merekapun bersiap-siap untuk menuju kegudang tersebut. Dan ternyata apa
yang dibilang Ririn dan Indah benar,sosok wanita itu benar-benar muncul
dihadapan mereka. Lalu wanita itu menunjuk kearah liontin yang dipakai
Indah,tiba-tiba liontin itu mengeluarkan cahaya. Mereka kaget entah berada di
mana mereka sekarang. Ternyata wanita itu ingin memberi tahu tentang kejadian
kelam yang dialaminya saat masih berpacaran dengan kang Asep penjaga villa
tersebut. Karena kang Asep sudah menghamili wanita tersebut yang bernama
Lilis,karena kang Asep tidak mau bertanggung jawab akhirnya kang Asep membunuh
Lilis di ruang gudang tersebut dan menaruh mayat Lilis di tembok belakang
lemari dekat Indah menemukan liontin tersebut. Dan ternyata liontin tersebut
kepunyaan Lilis yang diberikan oleh kang Asep. Setelah mereka mengetahui
tentang kejadian tersebut,Adel langsung melaporkan kang Asep kepolisi,Mayat
Lilis akhirnya dipindahkan ketempat peristirahatan terakhirnya yang lebih
layak. Setelah kejadian tersebut selesai,kelima orang sahabat tersebut
melanjutkan liburannya yang sempat terhambat itu selama empat hari,dan merekapun
kembali keJakarta dengan selamat.
--- SELESAI ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar