Sejarah Masa
Penjajahan Jepang di Indonesia ( Masuk dan Tanggapan Tokoh Nasionalis)
Adanya rencana Jepang untuk membentuk negara Asia Timur Raya
menyebabkan Jepang terlibat dalam Perang Pasifik. Dalam waktu yang relatif
singkat, Jepang telah berhasil menguasai kawasan Asia Tenggara termasuk
Indonesia.
Adanya masa Pendudukan Jepang di Indonesia mengakibatkan
kesengsaraan rakyat, baik secara lahir maupun batin. Hal itu disebabkanJepang
mengadakan eksploitasi baik di bidang ekonomi maupun sosial. Di balik segi
negatif, masa Pendudukan Jepang juga ada segi positifnya, yakni adanya
penggunaan bahasa Indonesia dan latihan kemiliteran yang dijalankan.
1. Masuknya Jepang ke
Indonesia
Jepang yang sebelumnya telah menyerbu Cina (1937) dan
Indocina dengan taktik gerak cepat melanjutkaqn serangan ke sasaran berikutnya,
yaitu Muangthai, Burma, Malaya, Filipina, dan Hindia Belanda (Indonesia).
Untuk menghadapi agresi dan ofensif militer Jepang, pihak Sekutu membentuk
pasukan gabungan yang dalam komando ABDACOM (American, British, Dutch, and
Australia Command = gabungan tentara Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan
Australia) di bawah pimpinan Letjen H. Ter Poorten yang juga menjabat Panglima
Tentara Hindia Belanda (KNIL).
Di Indonesia, Jepang memperoleh kemajuan yang pesat. Di awali
dengan menguasai Tarakan selanjutnya Jepang menguasai Balikpapan, Pontianak,
Banjarmasin, Palembang, Batavia (Jakarta), Bogor terus ke Subang, dan terakhir
Kalijati. Dalam waktu yang singkat Indonesia telah jatuh ke tangan Jepang.
Penyerahan tanpa syarat oleh Letjen H. Ter Poorten selaku
Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda atas nama Angkatan Perang Sekutu kepada
Angkatan Perang Jepang di bawah pimpinan Letjen Hitosyi Imamura pada tanggal 8
Maret 1942 di Kalijati menandai berakhirnya kekuasaan pemerintahan Belanda di
Indonesia dan digantikan oleh kekuasaan Kemaharajaan Jepang.
Berbeda dengan zaman Belanda yang merupakan pemerintahan sipil maka zaman
Jepang merupakan pemerintahan militer. Pemerintahan militer Jepang di Indonesia
terbagi atas tiga wilayah kekuasaan berikut ini.
a. Tentara XVI (Angkatan Darat) memerintah atas wilayah Jawa
dan Madura yang berpusat di Jakarta.
b. Tentara XXV (Angkatan Darat) memerintah atas wilayah
Sumatra yang berpusat di Bukittinggi.
c. Armada Selatan II (Angkatan Laut) memerintah atas wilayah
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berpusat di
Makassar.
Pemerintahan pada wilayah masing-masing tersebut dipimpin
oleh kepala staf tentara/armada dengan gelar gunseikan (kepala pemerintahan
militer) dan kantornya disebut gunseikanbu.
Masuknya tentara Jepang ke Indonesia pada awalnya mendapat sambutan
baik dari penduduk setempat. Tokoh-tokoh nasional Indonesia, seperti Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta bersedia melakukan kerja sama dengan pihak
pendudukan Jepang. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya kerja sama itu, antara
lain sebagai berikut.
a. Kebangkitan bangsa-bangsa Timur. Orang Timur memandang
kemenangan Jepang sebagai suatu kemenangan Asia atas Eropa. Hal ini terpengaruh
propaganda Jepang, yakni pembebasan bangsa-bangsa Asia dari penjajahan
bangsa-bangsa Barat.
b. Adanya Ramalan Jayabaya yang hidup di kalangan rakyat
bahwa akan datang orang-orang kate ( Jepang) yang akan menguasai Indonesia
selama "seumur jagung" dan sesudahnya kemerdekaan akan dicapai.
c. Sikap keras pemerintah Hindia Belanda menjelang akhir
kekuasaannya. Pemerintah Belanda menolak Petisi Sutardjo (1936), dan juga
menolak uluran tangan GAPI dengan slogan "Indonesia
Berparlemen"(1939). Itu semua meyakinkan tokoh-tokoh pergerakan nasional
bahwa dari pihak kolonial Belanda tidak dapat diharapkan apa-apa yang
menyangkut kemerdekaan. Sebaliknya dari pihak Jepang sejak semula telah bicara
mengenai kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
d. Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda kaum nasionalis
selalu ditekan, sebaliknya pada zaman pendudukan Jepang golongan nasionalis
diajak bekerja sama. Itulah sebabnya jika zaman Hindia Belanda sebagai besar
tokoh nasionalis mengambil sikap nonkooperatif maka pada zaman pendudukan
Jepang sebagian besar mengambil sikap kooperatif.
http://www.materisma.com/2014/02/sejarah-masa-penjajahan-jepang-di-indonesia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar